Saturday 26 August 2017

Koleksi Ukuran Kertas Yang Biasa Berada Di PC

Hallo sobat blogger….
Semoga Tuhan selalu meanugrahkan rahmat, nikmat taufiq serta hidayah_Nya kepada kita semua, sehingga setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari selalu ada dalam ridho_Nya. Amiiinnnn…..

Pada kesempatan kali, saya ingin share tentang ukuran kertas kedalam bilangan inchi maupun cm  yang terdapat pada PC anda yang mungkin kebetulan, dalam koleksi PC anda belum terdapat salah sebagian ukuran kertas yang telah saya share kali ini.

Kenapa hal ini bias dikatakan penting? Yang pasti sobat semua sudah tahu jawabannya, bagaimana tidak! Jikalau sobat akan mencetak sebuah file, tentu saja kita harus mensetting dulu layout maupun ukuran kertas yang akan kita inginkan. Akan tetapi, kita akan mengalami suatu masalah jika ternyata dalam PC kita belum terdapat koleksi ukuran yang sesuai dengan keinginan kita. Alhasil, kita harus setting dulu dan kita harus mengetahui berapa ukuran yang akan kita cetak, baik dalam bentuk inchi maupun cm.

Nah… berikut ini telah saya sajikan dengan sederhana mengenai ukuran kertas yang sering digunakan dalam keseharian kita, yaitu sebagai berikut:

A.    Ukuran Part I
1.      Ukuran Kertas Letter : 21,6 cm x 27,9 cm (8.5 inci × 11 inci)
2.      Ukuran Kertas Junior Legar : 20,3 cm x 12,7 cm (8.0 inci × 5.0 inci)
3.      Ukuran Kertas Legal : 21,6 cm x 35,6 cm (8.5 inci × 14 inci)
4.      Ukuran Kertas Ledger : 43,2 cm x 27,9 cm (17 inci × 11 inci)
5.      Ukuran Kertas Tabloid : 27,9 cm x 43,2 cm (11 inci × 17 inci)
6.      Ukuran Kertas F4 : 21,5 cm x 33,0 cm (8.5 inch × 13 inch)

B.     Ukuran Part II
1.         Ukuran Kertas A0 (Ansi E) : 84,1 cm x 118,9 cm (33.11 inci × 46.81 inci)
2.         Ukuran Kertas A1 (Ansi D) : 59,4 cm x 84,1 cm (23.39 inci × 33.11 inci)
3.         Ukuran Kertas A2 (Ansi C) : 42,0 cm x 59,4 cm (16.54 inci × 23.39 inci)
4.         Ukuran Kertas A3 (Ansi B) : 29,7 cm x 42,0 cm (11.69 inci × 16.54 inci)
5.         Ukuran Kertas A4 (Ansi A) : 21,0 cm x 29,7 cm (8.27 inci × 11.69 inci)
6.         Ukuran Kertas A4s : 21,5 cm x 29,7 cm (8.46 inci × 11.69 inci)
7.         Ukuran Kertas A5 : 14,8 cm x 21,0 cm (5.83 inci × 8.27 inci)
8.         Ukuran Kertas A6 : 10,5 cm x 14,8 cm (4.13 inci × 5.83 inci)
9.         Ukuran Kertas A7 : 7,4 cm x 10,5 cm (2.91 inci × 4.13 inci)
10.     Ukuran Kertas A8 : 5,2 cm x 7,4 cm (2.05 inci × 2.91 inci)
11.     Ukuran Kertas A9 : 3,7 cm x 5,2 cm (1.46 inci × 2.05 inci)
12.     Ukuran Kertas A10 : 2,6 cm x 3,7 cm (1.02 inci × 1.46 inci)

C.    Ukuran Part III
1.         Ukuran Kertas B0 : 100,0 cm x 141,4 cm (39.37 inci × 55.67 inci)
2.         Ukuran Kertas B1 : 70,7 cm x 100,0 cm (27.83 inci × 39.37 inci)
3.         Ukuran Kertas B2 : 50,0 cm x 70,7 cm (19.69 inci × 27.83 inci)
4.         Ukuran Kertas B3 : 35,3 cm x 50,0 cm (13.90 inci × 19.69 inci)
5.         Ukuran Kertas B4 : 25,0 cm x 35,3 cm (9.84 inci × 13.90 inci)
6.         Ukuran Kertas B5 : 17,6 cm x 25,0 cm (6.93 inci × 9.84 inci)
7.         Ukuran Kertas B6 : 12,5 cm x 17,6 cm (4.92 inci × 6.93 inci)
8.         Ukuran Kertas B7 : 8,8 cm x 12,5 cm (3.46 inci × 4.92 inci)
9.         Ukuran Kertas B8 : 6,2 cm x 8,8 cm (2.44 inci × 3.46 inci)
10.     Ukuran Kertas B9 : 4,4 cm x 6,2 cm (1.73 inci × 2.44 inci)
11.     Ukuran Kertas B10 : 3,1 cm x 4,4 cm (1.22 inci × 1.73 inci)

D.    Ukuran Part III
1.         Ukuran Kertas C0 : 91,7 cm x 129,7 cm
2.         Ukuran Kertas C1 : 64,8 cm x 91,7 cm
3.         Ukuran Kertas C2 : 45,8 cm x 64,8 cm
4.         Ukuran Kertas C3 : 32,4 cm x 45,8 cm
5.         Ukuran Kertas C4 : 22,9 cm x 32,4 cm
6.         Ukuran Kertas C5 : 16,2 cm x 22,9 cm
7.         Ukuran Kertas C6 : 11,4 cm x 16,2 cm
8.         Ukuran Kertas C7 : 8,1 cm x 11,4 cm
9.         Ukuran Kertas C8 : 5,7 cm x 8,1 cm

Oke sobat blogger semua, sekian dulu share saya kali ini, semoga bermanfaat, dan jangan lupa, mohon partisipasi saran dan kritiknya, agar tulisan ini bias menjadi lebih baik lagi yaaaaa……

Semoga Sukses selalu….. Thanks….


Friday 25 August 2017

Tutorial Menambah Koleksi Form/Ukuran Kertas pada Printer

Selamat sore Gan...!!!
             Mumpung bos gue gak ada, trus kerjaan lagi nyantai, boleh donk saya berbagi tutorial bagaimana caranya setting printer sobat untuk menambah koleksi ukuran kertas/form pada printer. Mungkin ada sobat yang mengalami kesulitan untuk menyetting printer seperti yang saya sebutkan tadi, dan ide ini memang muncul dari pengalaman saya ketika kesulitan untuk menambah ukuran/ form pada printer ditempat saya bekerja.
Oke...langsung saja gak usah banyak basi-basinya....

Tutorial ini membahas gimana cara setting printer cannon maupun Epson untuk menambah koleksi form/ukuran kertas Folio (F4) pada PC agan. kenapa saya memilih kedua merk tersebut? dikarenakan sebagian besar yang sering kita jumpai adalah kedua merk printer tersebut, namun sebenarnya cara setting ini tidak jauh berbeda dengan printer merk" lainnya.....
  • Tahap Pertama
    1. Buka Control Panel (start –> Control panel), klik 2 kali Printer and Faxes
    2. Klik kanan pada gambar icon merk/tipe printer yang dikehendaki, Lalu pilih properties

    3. Pada jendela yang muncul klik Printing preferences…

    4. Langkah selanjutnya tergantung pada jenis printer yang digunakan sebagai berikut:

  • Printer Canon
    1. Klik tab Page Setup, pilih ukuran kertas (Page size:Custom… dari drop down list

    2. Ukuran kertas folio dalam Inch: 8,5 x 13. (lebih mudah diingat). Jadi, klik Inch pada unit, isikan ukuran lebar dan tinggi kertas folio di atas kemudian klik OK dan OK lagi untuk konfirmasi 

  • Printer Epson
  1. Pada tab main ini pilih size menjadi user defined dari dropdown list

  2. Silahkan isi nama yang sesuai, misal: Folio/F4. Klik unit pada inc (0,01 inch) kemudian masukkan lebar dan tinggi/panjang kertas, yaitu: 850 x 1300 dan klik save
     
  3. Kemudian akan muncul nama kertas baru yang telah kita definisikan. klik OK. dan OK lagi dari jendela utama printing preferences.
Demikian postingan saya kali ini, semoga dapat membantu kesulitan sobat blogger. ada kurangnya saya mohon kritik dan sarannya agar blog ini bisa semakin lebih baik lagi....


Semoga Bermanfaat.... Thanxs....


Sunday 29 January 2017

Cara Manual dan Mudah Mengatasi Virus "BAT" atau Windows Batch File

Virus pada komputer atau PC merupakan sesuatu yang sangat mengganggu dan menjengkelkan bagi sobat, karena jika komputer atau PC kita udah terjangkit virus biasanya akan mengakibatkan problem yang bermacam-macam mulai dari sering macetnya proses berjalannya program yang sedang kita gunakan maupun tidak, PC menjadi lemot, Komputer sering hang, maupun trouble, dan seterusnya, pokoknya bikin jengkel dech...!!!. hehe...
Postingan ini akan membahas cara mudah untuk mengatasi virus yang namanya virus “BAT” atau “WINDOWS BATCH FILE”. Dimanapun juga yang namanya virus itu meskipun berbahaya atau tidak ya tetap saja harus dibasmi agar PC kita bener-bener aman dari ancaman....

virus “bat” atau “Windows Batch File”

Mungkin anda sedang menemukan virus ini pada PC anda, walaupun PC telah dilengkapi dengan antivirus, namun biasanya virus ini nggak bisa  terdeteksi ama antivirus,.walaupun sudah dilakukan scan di file yang bersangkutan. Virus ini memiliki ciri-ciri diantaranya:
-         virus ini akan muncul didalam semua folder dengan nama yang sama dengan nama folder tersebut. misalnya ” folder Photos” maka di dalamnya akan ada virus “bat” ini dengan nama “Photos” juga. Tapi tenang saja, karena virus ini bisa di hapus manual,.tapi kalo udah keburu nyebar dan mengisi semua folder di PC, bisa kram tangan sobat untuk mencari dan menghapus virus ini satu-persatu di semua folder. kalo di komputer cuman ada 10 atau dua puluh folder nggak masalah, lah gimana kalo ada 1000 folder. belum lagi di dalam folder tersebut masih ada folder lagi,. haaaaaa,. mungkin butuh 40 hari hanya buat nge-hapus virus bat ini.

Okelah, jika PC sobat mengalami masalah ini, tenang saja... berikut cara manual untuk mengatasi virus tersebut:
-         Pertama, cari virus “bat” tersebut di salah satu folder PC sobat. ( biasanya virus ini berekstesi “bat” atau gambar icon file tersebut seperti gambar di atas)
-         kalo udah ketemu, klik kanan > pilih “edit”.
-         biasanya akan muncul script kaya gini
” set h=For
 %h% /R “D:\” /D %%a in (*) do copy %0 “%%~fa\%%~nxa.bat

coba perhatikan, tulisan ” copy” yang ada dalam script tersebut. Kemudian tugas sobat hanyalah mengubah tulisan “copy” tersebut menjadi ” del “,

set h=For
%h% /R “D:\” /D %%a in (*) do del %0 “%%~fa\%%~nxa.bat

-         kalo sudah, silahkan sobat simpan/ save file yang udah di modifikasi tersebut.
-         sekarang tinggal eksekusi,…yakni, tinggal double click pada file yang udah di edit tadi, dan secara otomatis akan muncul jendela baru yang akan menghapus semua virus virus tersebut di folder lain.
-         tunggulah sampai prosesnya selesai,..dan semua virus sudah terhapus deh.

Akhirnya beres dech problem sobat....!!! hehehe
Demikianlah cara singkat menghapus virus batch di komputer. Terima kasih atas kunjungan anda, semoga bermanfaat ..... Bye...

Koleksi Gambar Desain Mading....






Tuesday 31 May 2016

Kajian Teori Tentang ASWAJA



A.      ASWAJA
1.      Pengertian
Secara bahasa ada 3 kata untuk mengetahui ta’rif (definisi) Ahl Sunnah wa al-Jama’ah.
Pertama, Kata Ahl, dapat berarti pemeluk aliran atau pengikut madhab. Untuk arti tersebut, Kata Ahl berfungsi sebagai badal nisbah, karena diakitkan dengan kata al-Sunnah yang berarti orang-orang yang berpaham sunni (al-sunniyyun).
Kedua, kata al-Sunnah di samping memiliki arti al-hadith (ucapan cerita), ia juga bersinonim dengan kata al-sirah (sejarah) dan al-Tariqah (jalan, cara, metode), al-tabi’in (kebiasaan), dan al-shari’ah (shariat). Dari situ, maka al-sunnah kemudian bisa diartikan sebagai jalan nabi dan para sahabat (generasi shalaf al-shalih).
Ketiga, kata al-jamaah berarti sekumpulan orang yang memiliki tujuan.[1]
Secara Istilah, Ahl Sunnah wa al-Jama’ah ini memang tidak ditemukan definisi terminologisnya yang baku, baik ketika bermakna aliran keagamaan atau paham politik. Definisi yang sering kali digunakan adalah “pengikut jalan yang ditempuh oleh nabi dan para shabatnya”. [2]
Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari dan Muhammad bin Ibrahim al-Hamad (2006: 291) dalam bukunya mengemukakan pendapat bahwa Ahl Sunnah wa al-Jama’ah adalah orang-orang yang menjalani sesuatu seperti yang dijalani oleh Nabi SAW dan sahabat-sahabatnya. Mereka adalah orang yang berpegng teguh pada Sunnah Nabi SAW yaitu para sahabat, para tabi’in, dan para imam petunjuk yang mengikuti jejak mereka. Mereka adalah orang-orang yang istiqomh dalam mengikuti sunnah dan menjauhi bid’ah, dimana saja dan kapan saja. Mereka tetap ada dan mendapatkan pertolongan sampai hari kiamat.[3]
2.      Dasar-Dasar Aqidah Ahl Sunnah wa al-Jama’ah
Adapun dasar-dasar aqidah Ahl Sunnah wa al-Jama’ah, Yaitu: berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ Ulama’ dan Akal.

3.      Metodologi Pemikiran (Manhajul Fikr) ASWAJA
Jika kita mencermati doktrin-doktrin paham ASWAJA, baik dalam akidah (iman), syai’at (islam), ataupun akhlak (ihsan) maka kita dapati sebuah metodologi pemikiran (manhaj alfikr) yang ditengah dan moderat (tawassuth), berimbang atau harmoni (tawazun), netral atau adil (ta’adul), dan toleran (tasamuh). Metodologi pemikiran ASWAJA senantiasa menghindari sikap-sikap tatharruf (ekstrim), baik ekstrim kanan atau kiri. Inilah yang menjadi esensi identitas untuk mencirikan paham ASWAJA dengan sekte-sekte islam lainnya. Dan dari prinsip metodologi pemikiran seperti inilah ASWAJA membangun keimanan, sikap, perilaku dan gerakan.[4]
a.        Tawasuth (Moderat)
Tawasuth ialah sebuah sikap tengah atau moderat tidak cenderung ke kanan atau ke kiri. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, pemikiran moderat ini sangat urgen menjadi semangat mengakomodir beragam kepentingan dan perselisihan, lalu berikhtiar mencari solusi yang paling ashlah (terbaik). Sikap ini didasarkan firman Allah SWT:
Artinya: Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (Q.S Al-Baqarah: 143)
b.        Tawazun (Berimbang)
Tawazun adalah sifat berimbang dan harmonis dalam mengintegrasikan dan mensinergikan dalil-dalil (pijakan hukum) atau pertimbangan-pertimbangan untuk mencetuskan sebuah keputusan dan kebijakan. Dalam konteks pemikiran dan amaliah keagamaan, prinsip tawazun menghindarin sikap ekstrim (tatharuf) yang serba kanan sehingga melahirkan fundamentalisme dan menghindari sikap ekstrim yang serba kiri melahirkan liberalisme dalam pengamalan ajaran agama. Sikap tawazun ini didasarkan pada firman Allah SWT:
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. (Q.S Al-Hadiid: 25)
c.         Ta’addul (Netral dan Adil)
Ta’addul ialah sikap adil dan netral dalam melihat, menimbang, menyikapi, dan menyelesaikan segala permassalahan. Adil tidak selamanya berarti sama atau setara (tamadsul) adil adalah sikap proporsional berdasarkan hak dan kewajiban masing-masing. Kalaupun keadilan menuntut adanya kesamaan atau kesetaraan, hal itu hanya berlaku ketika  realitas individu benar-benar sama dan sama secara persis dalam segala sifatnya. Apabila dalam realitasnya terjadi tafadhul (keunggulan), maka keadilan menuntut perbedaan dan pengutamaan (tafdlil). Penyetaraan antara dua hal yang jelas tafadlul, ialah tindakan aniaya yang bertentangan dengan asas keadilan itu sediri. Sikap ta’addul ini berdasarkan firman Allah SWT:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. (Q.S Al-Maidah: 8)
d.        Tasamuh (Toleran)
Tasamuh ialah sikap toleran yang bersedia menghargai terhadap segala kenyataan perbedaan dan keanekaragaman, baik dalam pemikiran, sosial kemasyarakatan, suku, bangsa, agama, tradisi-budaya, dan lain sebagainya. Toleransi dalam konteks agama dan keyakinan bukn berarti kompromi akidah. Bukan berarti mengakui kebenaran keyakinan dan kebatilan kepercayaan orang lain toleransi agama juga bukan berarti mengakui kesesatan dan kebathilan sebagai sesuatu yang haq dan benar. Yang salah dan sesat tetap harus diyakini sebagai kesalahan dan kesesatan. Dan yang haq dan benar harus tetap diyakini sebagai kebenaran yang haq. Dalam kaitannya dengan toleransi agama, Allah SWT berfirman[5]: 
Artinya: untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (Q.S Al-Kafirun: 6)
Ada pula ayat lain yang berkaitan dengan toleransi agama, yaitu Q.S Al-Imran ayat: 85.
Artinya: Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi. (Q.S Al-Imran: 85)









[1] Achmad Muhibbin Zuhri, Pemikiran KH. M. Hasyim Asy'ari tentang ahl al-sunnah wa al-jama'ah, Surabaya: Khalista, 2010), hal. 32
[2] Ibid,...hal. 33.
[3] Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari dan Muhammad bin Ibrahim al-Hamad, Ringkasan Keyakinan Islam (Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah), (Surabaya: Pustaka Elba, 2006), hal. 291.
[4] Nur Sayyid Santoso Kristeva. S. Pd.I,. MA, Manifesto Wacana Kiri, Membentuk olidaritas Organik, (................, .................), hal. 124.
[5] Nur Sayyid Santoso Kristeva. S. Pd.I,. MA, Manifesto Wacana Kiri, Membentuk olidaritas Organik, (................, .................), hal. 124-125